Kita sekarang sedang menyambut datangnya bulan suci Ramadhan nan penuh berkah. Hendaknya di dalam bulan puasa nanti kita dapat tampil selaku mukmin yang saleh; yang taat kepada Rabb-nya, dan mengikuti sunnah Nabi-Nya dalam segala ajaran yang beliau bawa dari Rabb-nya, terutama yang berkaitan dengan menegakkan ibadah sholat dan puasa.
Pada hari Jum'at yang mulia ini, aku menerima email berantai dari seorang teman. Setelah kulakukan perubahan pada penulisannya, kini aku 'forward' terutama untuk diriku sendiri dan untuk para pengunjung blogku. Marhaban yaa Ramadhan!
Ali bin Abi Thalib RA berkata : "Sewaktu Rasullullah SAW duduk bersama para sahabat Muhajirin dan Ansar, maka dengan tiba-tiba datanglah satu rombongan orang-orang Yahudi, lalu berkata : ”Ya Muhammad, kami hendak tanya kepada kamu kalimat-kalimat yang telah diberikan oleh Allah kepada Nabi Musa AS yang tidak diberikan kecuali kepada para Nabi utusan Allah atau malaikat muqarrab.”
Setelah orang Yahudi mendengar penjelasan dari Rasullullah SAW, maka mereka berkata : “Memang benar apa yang kamu katakan itu Muhammad, katakanlah kepada kami apakah pahala yang akan didapati oleh orang yang sholat?”
Setelah orang Yahudi mendengar penjelasan dari Rasullullah SAW, maka mereka berkata : “Memang benarlah apa yang kamu katakan itu wahai Muhammad (SAW). Kini katakan pula kepada kami semua, kenapakah Allah SWT mewajibkan puasa 30 hari ke atas ummatmu?”
Kata orang Yahudi : “Wahai Muhammad, memang benarlah apa yang kamu katakan itu. Kini terangkan kepada kami ganjaran pahala yang diperolehi dari puasa itu.”
Sabda Rasullullah SAW : " Seorang hamba yang berpuasa dalam bulan Ramadhan dengan ikhlas kepada Allah SWT dia akan diberi oleh Allah SWT tujuh perkara; Akan dicairkan daging haram yang tumbuh dari badannya (daging yang tumbuh dengan makanan yang haram), Rahmat Allah senantiasa dekat dengannya, diberi oleh Allah sebaik-baik amal, dijauhkan dari merasa lapar dan haus, diringankan baginya siksa kubur (siksa yang sangat mengerikan), diberikan cahaya oleh Allah SWT pada hari kiamat untuk menyeberang titian sirath dan Allah SWT akan memberinya kemudian di syurga."
Sabda Rasullullah SAW : "Seorang nabi mengunakan doa mustajabnya untuk membinasakan ummatnya, tetapi saya tetap menyimpankan do’a saya (untuk saya gunakan memberi syafa’at pada ummat saya di hari kiamat)."
Kata orang Yahudi : “Benar apa yang kamu katakan itu Muhammad. Kini kami mengakui dengan ucapan; Asyhadu alla illaha illallah, wa asyhadu anna Muhammadar Rasulullah (kami percaya bahwa tiada Tuhan kecuali Allah dan Engkau utusan Allah).
Bertanya orang kepada Rasulullah SAW : "Bagaimana kita dapat mengenali “Orang-orang Mukmin” kelak di hari kiamat?" Maka jawab Rasulullah SAW : " Ummat dikenal karena wajah mereka putih disebabkan oleh wudlu. "
Di dalam satu riwayat yang lain dari Jabir bin Abdullah RA, sabda Rasulullah SAW : “Apabila datang hari kiamat dan orang-orang yang berada di dalam kubur dibangkitkan maka Allah SWT memberi wahyu kepada Malaikat Ridhwan : "Wahai Ridhwan, sesungguhnya Aku telah mengeluarkan hamba-hamba-Ku berpuasa (ahli puasa) dari kubur mereka didalam keadaan letih dan dahaga. Maka ambillah dan berikan mereka segala makanan yang digoreng dan buah buahan syurga. Maka Malaikat Ridhwan menyeru : “Wahai sekalian kawan-kawan dan semua anak-anak yang belum baligh.” Lalu mereka semua datang dengan membawa dulang dari nur dan berhimpun dekat Malaikat Ridhwan bersama dulang yang penuh dengan buah-buahan dan minuman yang lezat dari surga dengan sangat banyak melebihi daun-daun kayu di bumi. Jika Malaikat Ridhwan berjumpa mukmin maka dia memberi makanan itu kepada mereka sambil mengucap sebagaimana yang difirmankan oleh Allah SWT di dalam Surah Al-Haqqah bermaksud :
"Makan dan minumlah dengan sedap disebabkan amal yang telah kamu kerjakan pada hari yang telah lalu itu."
Keterangan :
* SWT : Subhanahu Wa Ta'ala
* SAW : Sholallahu 'Alaihi Wassalam
* AS : 'Alaihis Salam
* RA : Radhiallahu Anhu