Jumat, 22 Agustus 2008

Sholat dan Puasa

Kita sekarang sedang menyambut datangnya bulan suci Ramadhan nan penuh berkah. Hendaknya di dalam bulan puasa nanti kita dapat tampil selaku mukmin yang saleh; yang taat kepada Rabb-nya, dan mengikuti sunnah Nabi-Nya dalam segala ajaran yang beliau bawa dari Rabb-nya, terutama yang berkaitan dengan menegakkan ibadah sholat dan puasa.

Pada hari Jum'at yang mulia ini, aku menerima email berantai dari seorang teman. Setelah kulakukan perubahan pada penulisannya, kini aku 'forward' terutama untuk diriku sendiri dan untuk para pengunjung blogku. Marhaban yaa Ramadhan!


Ali bin Abi Thalib RA berkata : "Sewaktu Rasullullah SAW duduk bersama para sahabat Muhajirin dan Ansar, maka dengan tiba-tiba datanglah satu rombongan orang-orang Yahudi, lalu berkata : ”Ya Muhammad, kami hendak tanya kepada kamu kalimat-kalimat yang telah diberikan oleh Allah kepada Nabi Musa AS yang tidak diberikan kecuali kepada para Nabi utusan Allah atau malaikat muqarrab.”

Lalu Rasullullah SAW bersabda : "Silahkan bertanya.” Berkata orang Yahudi : “Silahkan terangkan kepada kami tentang 5 waktu yang diwajibkan oleh Allah ke atas ummatmu." Sabda Rasullullah SAW : "Sholat Dzuhur jika tergelincir matahari, maka bertasbihlah segala sesuatu kepada Tuhannya. Sholat Asar itu ialah saat ketika Nabi Adam AS memakan buah khuldi. Sholat Maghrib itu adalah saat Allah menerima taubat Nabi Adam AS, maka setiap mukmin yang sholat Maghrib dengan ikhlas kemudian dia berdoa meminta sesuatu pada Allah maka pasti Allah akan mengkabulkan permintaannya. Sholat Isya' itu ialah sholat yang dikerjakan oleh para Rasul-Rasul sebelumku. Sholat Subuh adalah sebelum terbit matahari, ini karena apabila matahari terbit, terbitnya di antara dua tanduk syaitan dan disitu sujudnya tiap orang kafir."

Setelah orang Yahudi mendengar penjelasan dari Rasullullah SAW, maka mereka berkata : “Memang benar apa yang kamu katakan itu Muhammad, katakanlah kepada kami apakah pahala yang akan didapati oleh orang yang sholat?

Rasullullah SAW bersabda : "Jagalah waktu-waktu sholat, terutama sholat yang pertengahan, sholat Dzuhur, pada saat itu nyalanya neraka Jahanam, orang mukmin yang mengerjakan sholat pada ketika itu akan diharamkan keatasnya uap api neraka Jahanam pada hari kiamat." Sabda Rasullullah SAW lagi : "Manakala sholat Asar, adalah saat dimana Nabi Adam AS memakan buah khuldi. Orang mukmin yang mengerjakan sholat Asar akan diampunkan dosanya seperti bayi yang baru lahir." Setelah itu Rasullullah SAW membaca ayat yang bermaksud : "Jagalah waktu-waktu sholat terutama sekali sholat yang pertengahan, sholat Maghrib itu adalah saat dimana taubat Nabi Adam AS diterima. Seorang mukmin yang ikhlas mengerjakan sholat Maghrib kemudian meminta sesuatu dari Allah maka Allah akan perkenankan. Sabda Rasullullah SAW : "Sholat Isya'. Katakan kubur itu adalah sangat gelap dan begitu juga pada hari kiamat, maka seorang mukmin yang berjalan dalam malam yang gelap untuk pergi menunaikan sholat Isya' berjamaah, Allah SWT haramkan dari terkena nyalanya api neraka dan diberinya cahaya untuk menyeberangi titian sirath." Sabda Rasullullah SAW seterusnya : "Sholat Subuh pula, seorang mukmin yang mengerjakan sholat Subuh selama 40 hari secara berjamaah, diberi oleh Allah SWT dua kebebasan yaitu dibebaskan dari api neraka dan dibebaskan dari infaq."

Setelah orang Yahudi mendengar penjelasan dari Rasullullah SAW, maka mereka berkata : “Memang benarlah apa yang kamu katakan itu wahai Muhammad (SAW). Kini katakan pula kepada kami semua, kenapakah Allah SWT mewajibkan puasa 30 hari ke atas ummatmu?

Sabda Rasullullah SAW : "Ketika Nabi Adam memakan buah pohon yang dilarang, lalu makanan itu tersangkut dalam perut Nabi Adam AS selama 30 hari. Kemudian Allah SWT mewajibkan ke atas keturunan Adam AS berlapar selama 30 hari. Sementara izin makan diwaktu malam itu adalah sebagai kurnia Allah SWT kepada makhluk-Nya."

Kata orang Yahudi : “Wahai Muhammad, memang benarlah apa yang kamu katakan itu. Kini terangkan kepada kami ganjaran pahala yang diperolehi dari puasa itu.

Sabda Rasullullah SAW : " Seorang hamba yang berpuasa dalam bulan Ramadhan dengan ikhlas kepada Allah SWT dia akan diberi oleh Allah SWT tujuh perkara; Akan dicairkan daging haram yang tumbuh dari badannya (daging yang tumbuh dengan makanan yang haram), Rahmat Allah senantiasa dekat dengannya, diberi oleh Allah sebaik-baik amal, dijauhkan dari merasa lapar dan haus, diringankan baginya siksa kubur (siksa yang sangat mengerikan), diberikan cahaya oleh Allah SWT pada hari kiamat untuk menyeberang titian sirath dan Allah SWT akan memberinya kemudian di syurga."

Kata orang Yahudi : “Benar apa yang kamu katakan itu Muhammad. Katakan kepada kami, kelebihanmu antara semua para Nabi-Nabi.

Sabda Rasullullah SAW : "Seorang nabi mengunakan doa mustajabnya untuk membinasakan ummatnya, tetapi saya tetap menyimpankan do’a saya (untuk saya gunakan memberi syafa’at pada ummat saya di hari kiamat)."

Kata orang Yahudi : “Benar apa yang kamu katakan itu Muhammad. Kini kami mengakui dengan ucapan; Asyhadu alla illaha illallah, wa asyhadu anna Muhammadar Rasulullah (kami percaya bahwa tiada Tuhan kecuali Allah dan Engkau utusan Allah).

Dan sesungguhnya akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berilah berita gembira kepada orang-orang yang sabar." (Al-Baqarah : 155).

Disebutkan di dalam satu riwayat, bahwasanya apabila para makhluk dibangkitkan dari kubur, mereka semuanya berdiri tegak di kubur masing masing selama 44 tahun ‘umur akhirat’ dalam keadaan tidak makan dan tidak minum, tidak duduk dan tidak bercakap.

Bertanya orang kepada Rasulullah SAW : "Bagaimana kita dapat mengenali “Orang-orang Mukmin” kelak di hari kiamat?" Maka jawab Rasulullah SAW : " Ummat dikenal karena wajah mereka putih disebabkan oleh wudlu. " Bila kiamat datang maka malaikat datang ke kubur orang mukmin sambil membersihkan debu di badan mereka kecuali pada tempat sujud. Bekas sujud tidak dihilangkan. Maka memanggillah dari 'Dzat' yang memanggil : “Bukanlah debu itu dari debu kubur mereka, akan tetapi debu itu ialah debu keimanan mereka. Oleh itu tinggallah debu itu sehingga mereka melalui titian Siratul Mustaqim dan memasuki alam syurga, sehingga setiap orang melihat para mukmin itu mengetahui bahwa mereka adalah pelayan-Ku dan hamba-hamba-Ku.

Disebutkan oleh hadits Rasulullah SAW bahwa sepuluh orang yang mayatnya tidak busuk dan tidak reput dan akan bangkit dalam tubuh asal diwaktu mati, yaitu : Para Nabi, para Ahli Jihad, para Alim Ulama, para Syuhada, para Penghafal Al-Quran, Imam atau Pemimpin yang adil, Tukang Adzan, Wanita yang mati melahirkan/beranak, orang mati dibunuh atau dianiaya dan orang yang mati di siang hari atau di malam Jumat, jika mereka itu dari kalangan orang yang beriman.

Di dalam satu riwayat yang lain dari Jabir bin Abdullah RA, sabda Rasulullah SAW : “Apabila datang hari kiamat dan orang-orang yang berada di dalam kubur dibangkitkan maka Allah SWT memberi wahyu kepada Malaikat Ridhwan : "Wahai Ridhwan, sesungguhnya Aku telah mengeluarkan hamba-hamba-Ku berpuasa (ahli puasa) dari kubur mereka didalam keadaan letih dan dahaga. Maka ambillah dan berikan mereka segala makanan yang digoreng dan buah buahan syurga. Maka Malaikat Ridhwan menyeru : “Wahai sekalian kawan-kawan dan semua anak-anak yang belum baligh.” Lalu mereka semua datang dengan membawa dulang dari nur dan berhimpun dekat Malaikat Ridhwan bersama dulang yang penuh dengan buah-buahan dan minuman yang lezat dari surga dengan sangat banyak melebihi daun-daun kayu di bumi. Jika Malaikat Ridhwan berjumpa mukmin maka dia memberi makanan itu kepada mereka sambil mengucap sebagaimana yang difirmankan oleh Allah SWT di dalam Surah Al-Haqqah bermaksud :

"Makan dan minumlah dengan sedap disebabkan amal yang telah kamu kerjakan pada hari yang telah lalu itu."


Keterangan :

* SWT : Subhanahu Wa Ta'ala

* SAW : Sholallahu 'Alaihi Wassalam

* AS : 'Alaihis Salam

* RA : Radhiallahu Anhu


Tidak ada komentar: